Langsung ke konten utama

Postingan

ARTIKEL SPESIAL

BUKU: Clutch - mengapa sebagian orang unggul di bawah tekanan dan yang lain tidak

Clutch mencerminkan kondisi dimana seseorang tetap mampu bertindak dengan benar dan baik di bawah tekanan besar. Clutch menunjukkan mentalitas pemenang yang mampu mengendalikan diri di awal hingga akhir permainan. Paul Sullivan (penulis) mengutarakan bahwa clutch tidak terbatas hanya di jagad olahraga melainkan dimiliki oleh siapapun yang menunjukkannya. Kerja keras diperlukan untuktetap tangguh di tengah tekanan besar. Seseorang yang tetap mampu bertindak sebaik dalam keadaan santai di saat ketegangan memuncak dikatakan bahwa orang tersebut dalam posisi clutch. Ada lima kemampuan yang dipunyai orang yang memiliki karakter clutch. Kelimanya yaitu fokus, disiplin, beradaptasi, menjadi hidup (on), dan ada rasa takut sekaligus keinginan kuat untuk sukses. Penulis menambahkan adanya kondisi "clutch ganda" yang merangkum kelima kemampuan dalam satu keadaan. Dobel clutch ditemukan pada keadaan diri seseorang yang mempertaruhkan banyak hal saat menghadapi tekanan. Kemampuan fok
Postingan terbaru

Buku: The One World Schoolhouse

The One World Schoolhouse  menjadi judul buku yang menegaskan ide pendidikan yang dilontarkan sekaligus telah dibuktikan oleh Salman Khan melalui Akademi Khan . Akademi Khan merupakan portal pembelajaran matematika yang dapat diakses oleh siapa saja secara gratis dan daring (online). Penghargaan dari berbagai pihak sudah diketahui misal  Yayasan Gates telah menyumbang 1,5 juta dollar amerika ke Akademi Khan. Google juga menghibahkan 2 juta dollar amerika. Sebetulnya apa yang disodorkan oleh Salman Khan dalam wujud Akademi Khan? Berikut tangkapan saya dari buku "The One World Schoolhouse". Pengajaran Direk dan Individual Pengajaran secara direk (langsung) dan individual merupakan prinsip dasar yang dipegang Salman Khan. Hal ini mungkin dicapai berkat perkembangan teknologi informasi semisal internet. Teknologi tersebut menghilangkan sekat-sekat pendidikan sehingga memudahkan kita menjangkau ilmu dan peluang. Kita dapat menyajikan pembelajaran secara lebih luwes, portabe

212# Tiga Tips Kilat Periksa Buku sebelum Menyesali

Apabila anda pecinta buku atau pun sekedar santai dengannnya maka perlu memeriksanya dengan baik. Seberapa pun murah buku yang kita beli, rasa sesal bakal menghampiri  jikalau ternyata ada kecacatan fisik padanya. Kekurangan tersebut bisa  berragam rupa, misal sedikit ada yang sobek, di halaman tertentu hurufnya tidak jelas, sampai ada halaman yang hilang. Pada suatu ketika saya bahkan pernah membeli buku yang beberapa lama kemudian baru saya ketahui  ada 17 halaman (yang berurutan) hilang dari buku tersebut. Di lain kesempatan bahkan lebih parah lagi, ada banyak halaman yang saya dapati kosong tanpa tulisan (acak). Saya tidak menyadarinya hingga saat saya perlu membacanya untuk suatu keperluan. Begitulah pengalaman saya selama ini. Seyogyanya kita memeriksa aspek fisik buku sedini mungkin yaitu saat di toko buku. Tidak hanya melihat sampul saja melainkan lembaran di dalamnya juga. Meski pada umumnya buku dalam kemasan plastik kita bisa meminta pramuniaga toko buku untuk melepas

Ilmu Bertanya

Ada sebuah kata kunci yang menjadi titik awal proses meneliti, yaitu membuat  research question (RQ) : how to make a good research question? how to make a good idea?. Bagaimana membuat pertanyaan riset yang baik, bagaimana menemukan  ide yang baik, atau bagaimana mengembangkan masalah sains yang baik. Aku lupa baca di buku apa, tetapi seingatku di situ bilang membuat research question yang BAIK itu (tidak) lebih sulit dibanding melaksanakan risetnya sendiri.  Dalam bayanganku mencari RQ yang baik itu seolah-olah kita harus menjelajahi wilayah ilmu pengetahuan sampai ke tepi batas wilayah itu sendiri. sampai tahu batasnya dimana, seperti apa, dan sejauh mana wilayah ini dipetakan. Lebih dari itu, menjelajahi lagi apa yang bisa kita capai lagi di luar batas wilayah sains tersebut. Menjelajahi lembaran-lembaran ilmiah, menggali temuan-temuan, dan menuai celah-celah sains yang belum tergarap. Bayangan ini mengiringi diskusi saya beberapa hari terakhir dengan Pak Anton yang s

Dasbor Diri Kita

Hari ini seperti hari-hari yang lain juga, lintasan pikiran terus berlalu-lalang dalam otak. Tadi terbersit pikiran bagaimana berupaya menjaga konsistensi atau kontrol diri setiap hari. Sebagaimana disadari, kita kadang menghadapi keadaan yang  naik turun, pasang dan surut. Semangat adakalanya begitu menggebu dan memotivasi untuk melakukan sesuatu, namun selang beberapa waktu menurun bahkan hilang gairah lagi. Rencana atau konsep yang digagas dan ditulis dengan rapi seringkali dengan berjalannya waktu dan kegiatan kehilangan ruhnya lagi. Alhasil produktivitas kita sungguh labil dan tidak terjaga. ilustrasi: dasbor Masalahnya mungkin karena otak kita (otak saya khususnya) yang memiliki memori kerja terbatas maka semangat, konsep, atau tulisan yang diungkap sebelumnya terkikis oleh waktu dan terlupakan. Kelupaan ini sepertinya karena kita tidak melihatnya setiap hari. Apa yang tidak tampak atau tidak disodorkan ke pandangan kita secara teratur maka akan terlupakan dengan sendi

Visi Baru! Wise and Valuable Hotspot

Momentum Perubahan Setelah akhirnya berhasil beralih ke domain www.bawontriatmoko.com  yang sebelumnya bawontriatmoko.blogspot.com, muncul ide untuk mengganti visi atau slogan blog. Header blog kini tertulis "bawontriatmoko.com" dimana sebelumnya adalah

Kubuntuku Belum Fit Seratus Persen

T ulisan ini masih merupakan sambungan dari dua artikel sebelumnya. Persoalan berpindah (migrasi) dari satu distro Linux ke distro lain menuntut konsekuensi munculnya berbagai problem. Perubahan kebiasaan tentu akan terjadi. Mulai beralihnya